Langit temaram mengantar langkah menelusuri kegelapan. Langit menjadi saksi risaunya asa yang tertatih dan letih. Panas mentari tak lagi menghangatkan. Hanya kabut yang selimuti setiap ruang dalam jiwa. Coba teriakkan pada alam. Tapi, apa? hanya penat yang datang. Megiringi perih yang tak tersirat pada mimik yang terdiam membisu ini.
Suatu ketika kelelehan itu membawa sejenak alam pikir menuju maut. Berharap dapat sedikit menenangkan benak yang terjerat dalam dimensi pekat yang kian tak terarah. Gelap seakan pikir, pandangan, dan segalanya. Kosong mengikat separuh jiwa dalam sepi.
Suatu ketika kelelehan itu membawa sejenak alam pikir menuju maut. Berharap dapat sedikit menenangkan benak yang terjerat dalam dimensi pekat yang kian tak terarah. Gelap seakan pikir, pandangan, dan segalanya. Kosong mengikat separuh jiwa dalam sepi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di koment ya guys..