JEMARI KU
Genggam jemari kecilku
Jika diri mu terjatuh
Bangkitlah dengan nadi
Yang memacu
Sesungguhnya ku tak mau
Kau hilang dari hidup ini
SERUM CINTA LAIN
Entah… kemana sang pembuka mata hati berlabuh?
Sedang mawar layu ditaman kenangan.
Sang pembuka mata hati,
Terbius serum cinta lain
Sang mawar perlahan mati
Lenyap.. ditelan musim penghujan
Yang tiada mereda
PENJARA HATI
Dihati ada berjuta rantai
Mengikat.
Dia berbisik, “Jangan kau coba tuk’ melepasnya”
Biarkan… dia mendekap
Erat tubuh.
Mungkin, itu jalan terbaik
Bagi, jiwa yang separuh rapuh
Bersandar di benteng raga yang melemah
KREMASI SURAT KU
Sepucuk surat ku titip pada mu
Tak usah kau sembahkan lagi
Musnahkan dengan api yang membara
Taburlah abunya di laut lepas
Biarkan tergulung ombak
Jangan ditanya apa dan mengapa??
TEMARAM
Malam temaram…
Dihias bintang gemintang
Dibalut hitam legam
Larutkan lara kesepian
Dawai jiwa meronta
Berseru..
Resah bergejolak disukma
Menjerit
Hampa, yang hadir …
Menyurutkan riang canda
Merajuk dirajut
Jadi, tikar penggulung
Impian masa silam
KUMBANG YANG PERGI
Sejak sang kumbang pergi
Mawar tiada bersemi
Daunnya berguguran
Kelopaknya pun berjatuhan dipelataran bumi.
Aromanya tiada mewangi
Mawar dilanda mati suri
Menanti kumbang menghinggapi
Agar mawar tetap bersemi…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan di koment ya guys..