TULUS

Kata tulus tentu tidak asing ditelinga kita. Tulus merupakan salah satu sifat lahiriah manusia sebagai ciptaan Tuhan YME. Menurut kamus bahasa Indonesia pengertian tulus adalah ikhlas hati, dengan hati sungguh – sungguh dan bersih ( terbebas tanpa pamrih ).
Ketulusan pada masa seperti sekarang ini adalah sesuatu yang sangat langka. Kehidupan masyarakat yang sering mengalami kesulitan ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab langkanya ketulusan di kehidupan perkotaan. Kerasnya persaingan hidup di kota membuat mayoritas individu menjadi pribadi yang individual. Antara satu dengan yang lainnya saling bersaing dalam mencari materi. Atas dasar itulah maka jelaslah sudah mengapa sifat tulus sudah sangat sulit ditemui di kota Jakarta. Jika ada perbandingannya pun 1 : 1000.
Pada salah satu tayangan reality show disalah satu stasiun televisi swasta kita dapat melihat, mengambil kesimpulan, dan mendapat pembelajaran pada setiap episodenya. Dari setiap episode tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pernyataan saya diatas ternyata benar adanya, bukan sekedar isapan jempol semata. Ketulusan benar – benar seperti barang mewah dan mahal. Akan tetapi ketulusan itu justru masih ada pada rakyat yang miskin harta tapi kaya hati. Sangat ironis memang, melihat hal semacam itu. Namun, patut diacungi jempol pula ternyata hidup yang serba kekurangan bagi sebagian masyarakat minoritas tidak menyebabkan mereka kufur nikmat. Seharusnya hal semacam ini dapat menjadi contoh bagi kita semua.